• Mei 20, 2025 6:10 AM

DatingApp JAPAN

No.1 Dating Apps Media in Japan

Situasi Kencan Natal dan Hari Valentine

ByDatingApp JAPAN

Mar 2, 2025

Di Jepang, Natal dan Hari Valentine memiliki makna khusus bagi para kekasih. Peristiwa-peristiwa ini mencerminkan latar belakang budaya Jepang yang unik, dan banyak pasangan ingin menghabiskan waktu khusus bersama pada hari-hari tersebut. Artikel ini merinci gaya dan adat istiadat kencan yang khas dari setiap peristiwa, serta latar belakang di baliknya.

Natal di Jepang Identik dengan Kencan Romantis

Di Jepang, Natal dianggap sebagai hari bagi para kekasih untuk berbagi momen-momen istimewa daripada menghabiskan waktu bersama keluarga. Sementara di Eropa dan AS, Natal lebih sering dihabiskan bersama keluarga, di Jepang Natal telah ditetapkan sebagai “hari kekasih” dan jalan-jalan dipenuhi pasangan.

Makan malam romantis sangat populer pada kencan Natal. Menikmati menu hidangan khusus Natal di restoran mewah atau kafe modis adalah hal yang biasa, dan biasanya diperlukan reservasi. Banyak pasangan juga mengunjungi tempat-tempat iluminasi, tradisi musim dingin, dan Roppongi Hills serta Yebisu Garden Place sangat populer. Selain itu, beberapa pasangan memilih untuk menginap di hotel mewah dan menikmati malam yang lebih romantis dengan sampanye dan dekorasi khusus. Konon, cara merayakan Natal yang berpusat pada pasangan ini berakar terutama karena pengaruh komersial perusahaan-perusahaan besar yang mengiklankan acara tersebut sebagai “acara untuk pasangan” sejak tahun 1970-an.

Hari Valentine dengan budaya pengakuan cinta dan cokelat buatan tangan

Hari Valentine adalah acara yang berkembang secara unik di Jepang, dan khususnya terkenal karena budaya wanita yang memberikan cokelat kepada pria. Merupakan hal yang umum untuk memberikan cokelat buatan tangan, daripada yang dibeli di toko, kepada cinta sejati, dan ini dimaksudkan untuk mengekspresikan perasaan khusus. Di sisi lain, kebiasaan memberikan “giri-choko” kepada rekan kerja dan atasan sebagai tanda terima kasih dan “tomochoko” kepada teman sesama jenis sebagai hadiah kasual juga menyebar.

Selain memberikan cokelat, pasangan sering menikmati makan malam, menonton film, atau berjalan-jalan di Hari Valentine. Merupakan hal yang umum untuk berbagi waktu bersantai melalui kencan.

Asal mula budaya Hari Valentine di Jepang berawal dari kampanye yang dilakukan oleh produsen gula-gula pada tahun 1950-an. Awalnya, formatnya adalah agar pria dan wanita saling memberi cokelat. Namun, lambat laun gayanya berubah menjadi pemberian hadiah satu arah dari wanita ke pria, yang mencerminkan nilai-nilai unik Jepang yang mendalam.

Dampak Acara pada Pasangan

Natal dan Hari Valentine merupakan momen penting bagi pasangan untuk mempererat hubungan mereka. Kemeriahan hari istimewa tersebut memperkuat ikatan antara pasangan, dan proses persiapan itu sendiri merupakan unsur kerja sama dan antisipasi bersama. Fakta bahwa kenangan akan diabadikan di masa mendatang melalui foto dan hadiah juga menarik.

Di sisi lain, acara-acara ini juga dapat menimbulkan tekanan. Penting untuk berkonsultasi satu sama lain guna menemukan keseimbangan yang tepat, terutama jika cita-citanya terlalu tinggi, karena persiapan dan biayanya dapat memberatkan.

Kesimpulan

Natal dan Hari Valentine memiliki makna khusus bagi para pecinta Jepang. Setiap acara telah berkembang dengan caranya sendiri karena latar belakang budaya dan pengaruh komersial, tetapi yang sama adalah bahwa keduanya digunakan sebagai kesempatan bagi pasangan untuk mempererat hubungan mereka. Menikmati acara-acara ini akan mempererat hubungan mereka dan meninggalkan kenangan indah untuk masa depan. Kami berharap orang-orang dari luar negeri dapat merasakan tradisi romantis khas Jepang ini.

By DatingApp JAPAN

DatingApp JAPAN is the No.1 Dating Apps Media in Japan. The main target user group is foreign visitors to Japan who are interested in the daily lives of Japanese people.