Dalam budaya kencan Jepang, percakapan dan perilaku saat kencan ditandai dengan kesopanan dan pertimbangan bagi orang lain. Latar belakang budaya ini sangat terkait dengan nilai-nilai unik Jepang yaitu “menghormati keharmonisan” dan gaya komunikasinya yaitu “membaca situasi”. Terutama pada kencan pertama atau di tahap awal hubungan, pertimbangan bagi pihak lain sangat dibutuhkan. Artikel ini merinci karakteristik yang terlihat pada orang Jepang saat kencan dalam hal percakapan dan perilaku.
Menekankan peran pendengar dalam percakapan saat kencan
Selama kencan, terutama di tahap awal, orang Jepang lebih menekankan mendengarkan orang lain daripada secara aktif menyatakan pendapat dan perasaan mereka sendiri. Sikap ini dianggap menunjukkan rasa hormat dan minat pada orang lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
1. Bersikaplah kreatif dalam cara Anda mengajukan pertanyaan
Untuk memulai percakapan, ajukan pertanyaan terbuka tentang hobi dan minat orang lain. Misalnya, “Apa yang sedang Anda sukai akhir-akhir ini?” atau “Film apa yang Anda suka? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah cara yang baik untuk membuat orang lain berbicara.
2. Reaksi untuk menunjukkan empati
Dengan menanggapi apa yang dikatakan orang lain dengan sedikit humor atau reaksi positif seperti, “Wah, kedengarannya menyenangkan,” Anda dapat membuat orang lain merasa lebih baik. Pujian yang berlebihan tidak wajar, jadi penting untuk menanggapi dengan cara yang wajar.
3. Jangan takut dengan keheningan
Di Jepang, tidak perlu memaksakan diri untuk mengisi keheningan yang mengganggu percakapan. Keheningan tidak selalu negatif dan dapat dilihat sebagai waktu untuk berbagi suasana yang tenang.
Sikap sopan lebih disukai saat berkencan.
Terkait perilaku saat berkencan, orang Jepang menghargai perilaku yang sopan dan rendah hati. Tertawa keras atau terlibat dalam perilaku yang mencolok cenderung dihindari.
1. Perilaku di tempat umum
Tata krama di tempat umum sangat penting di Jepang. Di kereta dan restoran, orang diharapkan untuk diam dan tidak mengganggu orang lain. Misalnya, adalah hal yang umum untuk menahan diri dari skinship intim di depan umum selama kencan.
2. Menyesuaikan kecepatan
Saat berkencan, Anda diharapkan untuk menyesuaikan kecepatan pasangan Anda. Saat berjalan bersama, penting untuk memperhatikan kecepatan dan arah orang lain dan menyadari bahwa Anda menikmati kencan sebagai orang yang setara.
3. Hadiah dan keramahtamahan
Untuk menunjukkan sedikit perhatian kepada orang lain, Anda dapat menyiapkan hadiah kecil. Misalnya, mencari tahu terlebih dahulu permen apa yang mungkin disukai orang lain dan membawanya akan dihargai.
Kesopanan dalam Kencan Awal
Kesopanan sangat penting, terutama pada tahap awal kencan. Ini dianggap sebagai cara dasar untuk membuat kesan yang baik pada pihak lain dan membangun kepercayaan.
1. Pilihan pakaian
Pakaian yang bersih dan tidak mencolok lebih disukai. Gaya yang sederhana tetapi menunjukkan perhatian kepada pihak lain adalah hal yang tepat.
2. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu sangat penting bagi orang Jepang. Terlambat datang ke kencan dapat dianggap tidak menghormati pihak lain, jadi Anda harus berhati-hati.
3. Fleksibilitas dalam perencanaan kencan
Pada kencan pertama, cobalah untuk memilih tempat atau aktivitas yang disukai orang lain. Namun, penting untuk bersikap fleksibel dan mempertimbangkan pendapat orang lain daripada memaksakan rencana.
Kesimpulan
Budaya kencan Jepang didasarkan pada pertimbangan terhadap orang lain dan kesopanan. Perilaku seperti itu juga merupakan cara untuk mengomunikasikan rasa hormat dan keseriusan terhadap orang lain. Bagi orang asing, aturan-aturan ini mungkin tampak agak sederhana, tetapi memahami dan mempraktikkannya akan membantu membangun hubungan yang lebih baik.
Kesopanan dalam berkencan adalah salah satu keutamaan unik Jepang. Memahami budaya ini dan mencoba untuk tetap selaras dengan kepekaan orang Jepang akan memperkaya interaksi lintas budaya Anda.