• Januari 15, 2025 11:36 AM

Dari budaya perjodohan hingga aplikasi perjodohan, cara bertemu orang berubah seiring waktu

ByDatingApp JAPAN

Jan 14, 2025
From matchmaking culture to matching apps, how to meet people changes with the times

Bentuk kencan di Jepang telah berubah drastis dari waktu ke waktu. Di masa lalu, “omiai” (pertemuan yang diatur) yang dimediasi oleh anggota keluarga atau kerabat dekat merupakan tempat pertemuan utama, tetapi saat ini, aplikasi perjodohan dan kencan daring telah menjadi lebih akrab bagi masyarakat informasi dan sangat populer di kalangan generasi muda. Artikel ini berfokus pada transisi kencan Jepang dan mengkaji latar belakang sosial serta dampaknya.

Lapisan Akar Budaya Omiai

Secara historis, budaya “perjodohan” Jepang telah menjadi pengalaman yang terkait dengan “tahap kehidupan” seperti pendaftaran universitas dan posisi gaji. Pada saat konsep garis keturunan keluarga ditekankan, keluarga merupakan unit dasar masyarakat, dan pernikahan dianggap sebagai bagian dari pengambilan keputusan yang memprioritaskan kepentingan keluarga daripada sebagai pilihan individu.

Perantara sering kali merupakan anggota keluarga atau kerabat dekat, dan melalui diskusi tatap muka dan kesempatan untuk benar-benar bertemu dan bermain bersama, sebuah hubungan terjalin atas dasar pernikahan. Meskipun hal ini menjamin stabilitas dalam komunitas dan masyarakat, hal ini juga membatasi kebebasan individu untuk memilih.

Perkembangan Aplikasi Pencocokan dan Personalisasi

Seiring berjalannya waktu, perkembangan masyarakat informasi menyebabkan adanya diversifikasi cara untuk bertemu orang. Popularitas aplikasi pencocokan, khususnya, merupakan hadiah untuk perubahan, yang menyediakan tempat untuk pertemuan yang dipersonalisasi.
Pengguna aplikasi pencocokan dapat menemukan pasangan yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai mereka. Terbebas dari batasan sosial di masa lalu, kehendak bebas individu kini dipertanyakan.
Terutama setelah Coronidae, proses membangun hubungan saling percaya secara daring tanpa harus bertemu langsung dengan orang tersebut menjadi meluas, dan ini telah menjadi standar untuk kencan saat ini.

Pentingnya Aplikasi Pencocokan bagi Orang Jepang

Di Jepang, aplikasi pencocokan telah berubah dari “tempat pertemuan” seperti kedai kopi menjadi “alat buatan sendiri” yang dapat digunakan sesuai dengan ritme kehidupan seseorang. Perubahan ini juga berdampak pada pengurangan beban waktu dan informasi pribadi saya, dan diterima secara luas sebagai cara untuk menemukan pasangan yang cocok dalam waktu singkat. Selain itu, ada kecenderungan kuat di antara orang Jepang untuk menghargai “informasi terperinci tentang orang lain,” dan keamanan masuknya profil pada aplikasi dikatakan lebih tinggi daripada di negara lain.

Kesimpulan

Budaya kencan Jepang, yang dimulai dengan omiai, telah semakin disesuaikan dan dipersonalisasi dari waktu ke waktu. Aplikasi pencocokan dapat dikatakan dilokalkan di sekitar kebutuhan dan etika unik orang Jepang, sambil mendukung kebebasan individu dalam memilih. Ini adalah petunjuk penting untuk hubungan di masa depan, dan pengembangan lebih lanjut diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman.