Dalam budaya kencan Jepang, praktik pembayaran beragam, dan pilihannya bergantung pada nilai dan latar belakang masing-masing pasangan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tren dan ide di balik cara orang Jepang membayar kencan.
Generalisasi “bagi tagihan”
Membagi tagihan adalah praktik umum dalam kencan Jepang, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini dianggap karena keinginan untuk berbagi beban keuangan secara merata, serta kesadaran akan kesetaraan gender. Misalnya, di kalangan mahasiswa dan pendatang baru di dunia kerja yang memiliki sedikit sumber daya keuangan, pilihan alami untuk membagi tagihan sering kali menjadi yang paling umum.
Membagi tagihan juga mencakup aspek psikologis “ingin membangun hubungan yang setara”. Dengan berbagi pengeluaran satu sama lain, daripada satu pihak menanggung seluruh beban, keinginan untuk berada pada posisi yang setara dalam suatu hubungan dapat muncul. Pola pikir ini cenderung sangat kuat dalam hubungan jangka panjang.
Kencan Pertama dan Pentingnya Pembayaran
Di sisi lain, tidak jarang pria membayar semua tagihan pada kencan pertama. Hal ini secara luas diakui sebagai cara untuk menunjukkan ketulusan dan niat baik terhadap pihak lain. Terutama dalam masyarakat Jepang, di mana nilai-nilai tradisional berakar kuat, keramahtamahan pria terhadap wanita terkadang ditekankan.
Misalnya, pada kencan di restoran mewah atau tempat khusus, seorang pria diharapkan memberikan kesan dapat diandalkan dengan membayar penuh, mengatakan bahwa ia ingin dibiarkan melakukan sendiri. Namun, perilaku ini tidak selalu berlaku untuk semua pasangan; itu hanya tergantung pada nilai dan situasi masing-masing.
Pilihan pembayaran yang netral gender
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang percaya bahwa pembayaran harus dibagi rata tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan sikap gender dalam masyarakat Jepang. Terutama bagi wanita yang berpikiran karier dan mandiri, membagi tagihan telah menjadi pilihan yang wajar.
Penyebaran aplikasi kencan dan globalisasi juga berkontribusi terhadap perubahan ini, seperti halnya meningkatnya paparan terhadap budaya dan nilai yang berbeda. Dalam banyak kasus, membagi tagihan adalah hal yang umum di luar negeri, dan banyak orang Jepang telah dipengaruhi oleh tren ini. Lebih jauh lagi, pada pasangan gay dan kemitraan non-tradisional, metode pembayaran yang diadopsi tidak dibatasi oleh peran gender.
Perbedaan Berdasarkan Kelompok Usia
Pilihan pembayaran juga bervariasi berdasarkan kelompok usia. Misalnya, meskipun pembayaran terbagi merupakan norma bagi mereka yang berusia 20-an, pria berusia 30-an dan 40-an cenderung membayar jumlah penuh. Hal ini karena pria memiliki lebih banyak ruang untuk secara aktif mengambil tanggung jawab pembayaran saat mereka menjadi lebih aman secara finansial.
Selain itu, pasangan berusia 50-an dan lebih tua sering kali memiliki pasangan di mana pria yang membayar, berdasarkan nilai-nilai tradisional. Secara khusus, merupakan hal yang umum di antara generasi ini untuk percaya bahwa pria harus memimpin wanita, dan telah dianggap wajar bahwa pria bertanggung jawab atas pembayaran pada kencan.
Tata Krama dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembayaran
Di Jepang, tidak hanya metode pembayaran itu sendiri, tetapi juga proses dan sikap dianggap penting. Misalnya, saat membagi tagihan, terkadang lebih baik untuk “membagi tagihan secara merata” daripada “membagi jumlahnya secara tepat” di kasir. Hal ini karena perhitungan yang terperinci dapat memberikan kesan pelit dalam beberapa kasus.
Menyatakan “rasa terima kasih” kepada wanita juga dianggap sebagai sopan santun meskipun pria membayar seluruh jumlah tersebut. Perhatian seperti itu tidak hanya menunjukkan penghargaan kepada pihak lain, tetapi juga merupakan poin penting dalam membangun hubungan yang baik.
Kesimpulan
Kebiasaan pembayaran kencan di Jepang beragam dan mencerminkan latar belakang serta nilai yang berbeda. Meskipun membagi tagihan menjadi lebih umum, pada beberapa kencan pertama atau untuk kelompok usia tertentu, pria diharapkan untuk membayar jumlah penuh. Yang terpenting adalah memilih metode yang dapat diterima oleh kedua belah pihak melalui komunikasi dengan pihak lain.
Melalui artikel ini, kami berharap Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik pembayaran dalam budaya kencan di Jepang dan menikmati perbedaan budayanya.